Selasa, 12 Agustus 2014 0 komentar

Persinggahan

tak kusangka

kenapa tak sedikitpun aku berfikir tentang itu?

aku hanya pelarian atas ketidakberdayaan dirimu

aku masa lalumu

yang kau pungut kembali untuk bersanding denganmu

kupikir semua adalah istimewa padahal hina

logika kenapa tak bisa bekerja

saat cinta yang berbicara dan mengendalikannya

komitmen untuk bersama apakah hanya gurauan semata

kau tak pernah serius memikirkannya?

Iya? katakan bahwa semua benar adanya!

aku hanya rumah singgah tempat berteduh

saat panas yang membakarmu telah berhasil kuredakan

kau pergi

saat hujan membasahi, kau kembali, berteduh lagi

merawatmu kembali atas dasar cinta

aku sudah tak tahan kau permainkan semua ini

aku pergi?

pengabaian ini meninggalkan sakit hati

aku akan pergi karena kau sanggup mengurus dirimu sendiri

awalnya kau menahanku

tapi tak berlaku

salahkan saja semuanya. bisakan kau lihat kaca?

tatap wajahmu? apakah sempurna?

karena aku sakit, aku tak tahan lagi. aku mohon biar aku pergi dan aku berharap kau berubah tak seperti dulu lagi

namun kau mengizinkan aku pergi, saat kau temui penghibur hati

yang mencairkan kebekuan hatimu

kini aku tau

aku memang rumah singgah yang tak pernah kau tinggali
0 komentar

Salah (?)

rasa sakit ini terlalu abadi

aku mencoba sekeras hati, berusaha semampuku

move on. move up. move away

semakin aku melupakanmu maka semakin aku mengingatmu

dua setengah tahun perjalanan ini begitu menggetarkan hati

bagaimana mungkin melupakan dua setengah tahun lamanya dalam waktu singkat?

masih ingat malam itu

dengan mudahnya kau menyalahkan jarak

bisakah kau menyadarinya?

bukan jarak, bukan aku, bukan kamu

pengabaian ataukah pengkhianatan?

ah biarlah cukup kamu yang tau

simpan baik-baik rahasiamu. Mungkin lebih baik aku tidak tau agar tak semakin membencimu dan menyalahkan semua padamu
0 komentar

1 - Pagi

Kubuka mata, masih mengantuk rasanya
kubiarkan lelah dan tarikan malas menemaniku pagi ini
Tiba-tiba ada suara masuk gendang telingaku "Mba din bangun, udah pagi"
Terpaksa aku buka mataku
menyambar dua ponselku sekaligus
kebiasaan
aku masih mengingatnya
tak ada 1 pesanpun menghiasi layar ponselku
sial, ini adalah hal terburuk di setiap pagiku
aku slalu berharap saat aku bangun ada sapaan hangat "bangun sayang"
darimu . . .

Aaaahhh
aku terlalu berharap
lepaskan!
sudah berapa kali kamu bilang ingin melepaskan?
jeratan masa lalu masih membelenggu. kini sesak yang kurasa
Ayolah din, kamu harus belajar "ikhlas"
terima takdirmu, yakinlah ini yang terbaik
memang mudah mengatakannya
tapi kenyataannya?
Pagiku selalu sesak
aku terlalu berharap, bangun dari mimpi burukku
aku harus tau, ini terjadi. ini bukan mimpi lagi
alam bawah sadarku bertanya, apa ada pesan dari dia?
hatiku yang memaksa mengatakan "sudahlah din, dia tak akan kembali"

akankan setiap pagiku harus begini? haruskah aku merasakan mimpi buruk setiap hari? jika kenyataannya ini memang terjadi
Minggu, 10 Agustus 2014 0 komentar

Pergi (lagi)

karena dia datang, aku senang

karena dia datang, semua kembali seperti awal

karena dia datang kesekian kalinya dalam hidupku, entah kesekian yg keberapa

haru, restu yang tak di dapat kini ada dalam genggaman tangannya

semua baik

all is well

jarak kepercayaan dan restu sempura menjadikan aku dan dia ada

kata cinta dan janji manis memang mudah terucap dari bibirnya

seketika

entahlah, apa yang terjadi

semua terulang kembali

jarak yg menjadikan komunikasi terhenti

bertahan

tetap bertahan dalam ketidakberdayaan

bertahan pada kepercayaan

bertahan pada keyakinan

wake up

kenyataan tak sejalan dengan harapan

semua tak semudah yang dibayangkan

hanya hidup dalam kesendirian dan pengabaian

kini aku yang angkat kaki

namun

tak seperti yang ada dalam imajinasi

kau mendahului

hatimu telah lama pergi

cintamu telah terbagi

dan kini

aku semakin mengerti

kau bukanlah cinta sejati!

Kota kelahiran, 10 Agustus  2014
VN


 
;