Rabu, 08 Oktober 2014 0 komentar

Gerhana

dingin
rasa ini kembali menyeruak hadir
terbesit sebuah harapan di masa silam

dingin
aku merasakannya lagi
kali ini
lebih dengin lagi

dingin
malam ini memandang rembulan
berproses menuju gerhana yang sempurna

dingin
rasa itu layaknya gerhana
semakin lama semakin merasuk ke jiwa
perlahan namun pasti menyita semua perhatian selama ini

dingin
aku tau kau akan pergi
meninggalkan rasa yg anomally

semakin kurasa dingin semakin aku tak ingin melepasnya
belajar menerima realita
semua sempurna ketika kau ikuti alur dalam peta

dingin kau akan pergi?
malam ini kumohon temani
sejenak kurasakan semilir angin dibawah cahaya rembulan yang semakin lama kian memudar


Perantauan di bawah gerhana bulan, 08 Oktober 2014 10:06
VN

Minggu, 05 Oktober 2014 0 komentar

I'm not your LadyRose

terkadang hidup ini terasa bahagia
ketika bertemu dengan seseorang yang tak lagi mengekang kita
menjadi apa adanya
mengajarkan untuk bermimpi lagi

tapi di sisi lain lantas bertanya?
sebagai apakah?

kala itu aku tau
kau menganggapku lebih dari itu
mungkin kau berfikir aku lebih baik
tak pantas denganmu

kau pernah mengatakannya
cinta tak seharusnya menggunakan logika
biar hati yang bicara

mendadak kau seperti orang lain
denganku tak seakrab dulu
aku tau
bagimu, aku hanya pengganggu mimpimu

atau mungkin ada sebuah makna dari kepergianmu?
memintaku untuk menunggu?
dibatas waktu yang tak tentu
ataukah semua ini hanya candamu?

ini yang aku benci dari pertemuan
ketika muncul harapan
justru kau sendiri yang menghancurkan
sengajakah menjatuhkan?

dan kini aku bisa apa?
melanjutkan hidupku dan kembali membangun mimpi tanpamu
bersikap biasa saja seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa diantara kita
akan kulakukan demi kebaikan dan atas nama keikhlasan

melepaskan
bisa saja menyakitkan
tapi amat membahagiakan ketika kamu menerimanya
ketika kamu tau ada sebuah makna di dalamnya

masih terbesit dalam ingatanku
malam itu
kau pernah berkata

Jika kau menjadi istri seorang negarawan, siaplah hidup sengsara. karena dia bukan sekedar politisi yang gemerlap dengan duniawi, dia mengabdi untuk negeri yang ia cintai

suatu ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan
suatu hari nanti jika kau membacanya, aku harap kau semakin mengerti
menjauhiku bukan caramu dan bukan keinginanmu
tapi sebuah ego dari prinsip hidupmu (M.ASN)

Lasem, 5 Okt 2014 11:23
VN

Selasa, 12 Agustus 2014 0 komentar

Persinggahan

tak kusangka

kenapa tak sedikitpun aku berfikir tentang itu?

aku hanya pelarian atas ketidakberdayaan dirimu

aku masa lalumu

yang kau pungut kembali untuk bersanding denganmu

kupikir semua adalah istimewa padahal hina

logika kenapa tak bisa bekerja

saat cinta yang berbicara dan mengendalikannya

komitmen untuk bersama apakah hanya gurauan semata

kau tak pernah serius memikirkannya?

Iya? katakan bahwa semua benar adanya!

aku hanya rumah singgah tempat berteduh

saat panas yang membakarmu telah berhasil kuredakan

kau pergi

saat hujan membasahi, kau kembali, berteduh lagi

merawatmu kembali atas dasar cinta

aku sudah tak tahan kau permainkan semua ini

aku pergi?

pengabaian ini meninggalkan sakit hati

aku akan pergi karena kau sanggup mengurus dirimu sendiri

awalnya kau menahanku

tapi tak berlaku

salahkan saja semuanya. bisakan kau lihat kaca?

tatap wajahmu? apakah sempurna?

karena aku sakit, aku tak tahan lagi. aku mohon biar aku pergi dan aku berharap kau berubah tak seperti dulu lagi

namun kau mengizinkan aku pergi, saat kau temui penghibur hati

yang mencairkan kebekuan hatimu

kini aku tau

aku memang rumah singgah yang tak pernah kau tinggali
0 komentar

Salah (?)

rasa sakit ini terlalu abadi

aku mencoba sekeras hati, berusaha semampuku

move on. move up. move away

semakin aku melupakanmu maka semakin aku mengingatmu

dua setengah tahun perjalanan ini begitu menggetarkan hati

bagaimana mungkin melupakan dua setengah tahun lamanya dalam waktu singkat?

masih ingat malam itu

dengan mudahnya kau menyalahkan jarak

bisakah kau menyadarinya?

bukan jarak, bukan aku, bukan kamu

pengabaian ataukah pengkhianatan?

ah biarlah cukup kamu yang tau

simpan baik-baik rahasiamu. Mungkin lebih baik aku tidak tau agar tak semakin membencimu dan menyalahkan semua padamu
0 komentar

1 - Pagi

Kubuka mata, masih mengantuk rasanya
kubiarkan lelah dan tarikan malas menemaniku pagi ini
Tiba-tiba ada suara masuk gendang telingaku "Mba din bangun, udah pagi"
Terpaksa aku buka mataku
menyambar dua ponselku sekaligus
kebiasaan
aku masih mengingatnya
tak ada 1 pesanpun menghiasi layar ponselku
sial, ini adalah hal terburuk di setiap pagiku
aku slalu berharap saat aku bangun ada sapaan hangat "bangun sayang"
darimu . . .

Aaaahhh
aku terlalu berharap
lepaskan!
sudah berapa kali kamu bilang ingin melepaskan?
jeratan masa lalu masih membelenggu. kini sesak yang kurasa
Ayolah din, kamu harus belajar "ikhlas"
terima takdirmu, yakinlah ini yang terbaik
memang mudah mengatakannya
tapi kenyataannya?
Pagiku selalu sesak
aku terlalu berharap, bangun dari mimpi burukku
aku harus tau, ini terjadi. ini bukan mimpi lagi
alam bawah sadarku bertanya, apa ada pesan dari dia?
hatiku yang memaksa mengatakan "sudahlah din, dia tak akan kembali"

akankan setiap pagiku harus begini? haruskah aku merasakan mimpi buruk setiap hari? jika kenyataannya ini memang terjadi
Minggu, 10 Agustus 2014 0 komentar

Pergi (lagi)

karena dia datang, aku senang

karena dia datang, semua kembali seperti awal

karena dia datang kesekian kalinya dalam hidupku, entah kesekian yg keberapa

haru, restu yang tak di dapat kini ada dalam genggaman tangannya

semua baik

all is well

jarak kepercayaan dan restu sempura menjadikan aku dan dia ada

kata cinta dan janji manis memang mudah terucap dari bibirnya

seketika

entahlah, apa yang terjadi

semua terulang kembali

jarak yg menjadikan komunikasi terhenti

bertahan

tetap bertahan dalam ketidakberdayaan

bertahan pada kepercayaan

bertahan pada keyakinan

wake up

kenyataan tak sejalan dengan harapan

semua tak semudah yang dibayangkan

hanya hidup dalam kesendirian dan pengabaian

kini aku yang angkat kaki

namun

tak seperti yang ada dalam imajinasi

kau mendahului

hatimu telah lama pergi

cintamu telah terbagi

dan kini

aku semakin mengerti

kau bukanlah cinta sejati!

Kota kelahiran, 10 Agustus  2014
VN


Rabu, 27 November 2013 0 komentar

Kopi dan Kita

Tak bisakah ?

Tak bisakah aku lebih lama memandang manis wajahmu?
Saat malam mengingatkanku pada kisah kita yang dulu aku masih terpaku menahan kepergianmu

Tak bisakah kita nikmati kopi ini lebih lama?
Sekedar untuk menghangatkan jiwa kita yang merasakan hal yang sama
Kita diambang keraguan tak tahu kemanakah harus memutar arah dan tujuan

Tak bisakah kita menyeduh kopi ini bersama?
Sebentar saja jangan biarkan romantisme ini berlalu tanpa makna
Seduhlah kopi ini dengan deretan cinta meski tanpa kata aku tetap bisa merasakannya

Tuangkanlah pelan-pelan kopinya
Layaknya pelan-pelan kau mendekatiku di masa lalu

Hiruplah aroma kopinya yang menenangkan
Pasti aroma ini akan kau rindukan di masa mendatang

Nikmati setiap teguk kopinya

Apa yang kau rasakan?
Pahit bukan?

Itulah alur cinta kita sayang

Meski pahit kopi ini tetap kita nikmati disetiap tegukan

Tetap kau butuhkan meski kau nikmati manisnya hidangan

Ya kau benar kopi memang membuat kita kecanduan

Begitu juga cinta

Kopi dan cinta adalah candu

Kota Atlas, 27 November 2013
VN

 
;